PENDAHULUAN
Status Pandemi membuat pemerintah melakukan berbagai
kebijakan pembatasan kegiatan. Begitu pula Kementerian Pendidikan yang
memutuskan untuk meniadakan pembelajaran tatap muka. Kebijakan yang awalnya
hanya diterapkan di beberapa provinsi ini akhirnya sampai juga di Yogyakarta.
Pemerintah Kabupaten Bantul pun mengeluarkan kebijakan serupa. Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olahraga melarang semua aktivitas kegiatan belajar mengajar secara
tatap muka di sekolah, untuk mencegah penularan virus Covid 19.
Tanpa
mendapatkan juknis yang pasti, sekolah harus segera mengambil tindakan agar
proses belajar mengajar dapat tetap terlaksana. Dengan pembatasan-pembatasan
yang ada, koordinasi hanya dapat dilakukan melalui media online. Sebagai
penentu kebijakan, penulis berkewajiban untuk membuat penelitian agar kebijakan
yang dihasilkan teoritis dan efektif.
KAJIAN TEORI
Sesuai dengan
prinsip “Trias Pendidikan” Ki Hajar Dewantara, bahwa tiga unsur utama dalam
pendidikan adalah lingkungan keluarga peserta didik dalam hal ini orang tua,
guru dan masyarakat dan sarana prasarana sekolah sebagai bagian sekolah. Yang
terakhir yang harus diperhatikan adalah lingkungan sosial masyarakat maka saran
dan masukan dari ketiga unsur tersebut menjadi komponen utama dalam membuat
kebijakan. Komunikasi dengan ketiga unsur tersebut menghasilkan saran dan
masukan sebagai berikut :
- Guru
: Melaksanakan pembelajaran jarak jauh dengan media yang bisa dijangkau oleh
semua orang tua/wali dan tidak membebani.
- Orang
Tua : Pembelajaran jarak jauh yang dilakukan harus fleksibel karena
pertimbangan waktu dalam mendampingi anak-anak
- Masyarakat : Kegiatan tatap muka di sekolah harus dihentikan
sementara sampai ada keputusan lebih lanjut
Dari saran dan masukan tersebut,
penulis mengkaji beberapa literatur sebagai berikut :
- Menurut Peraturan
Menteri Nomor 7 tahun 2020, pendidikan jarak jauh (PJJ) adalah proses
belajar mengajar yang dilakukan secara jarak jauh melalui penggunaan berbagai
media komunikasi. PJJ diselenggarakan dengan bantuan beragam
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan menggunakan sumber belajar yang
berbasis TIK juga, https://pjj.ui.ac.id/ufaqs/apa-itu-pendidikan-jarak-jauh
- Metode Pembelajaran Jarak Jauh adalah strategi dan penerapan belajar mengajar sekolah dengan sistem belajar mengajar berbasis digital dengan bantuan teknologi, https://www.markombur.com/2020/03/metode-pembelajaran-jarak-jauh-di-sd.html
- Pembelajaran
online pada pelaksanaannya membutuhkan dukungan perangkat-perangkat mobile
seperti telepon pintar, tablet dan laptop yang dapat digunakan untuk mengakses
informasi dimana saja dan kapan saja (Gikas & Grant, 2013), Pembelajaran
Online di Tengah Pandemi Covid-19 Firman1 , Sari Rahayu Rahman1
- Efektivitas
pembelajaran adalah berhasil guna atau tepat guna, atau pencapaian tujuan
pembelajaran. EFEKTIFITAS PENGGUNAAN APLIKASI DARING DAN VIDEO CONFERENCE
MATERI SYSTEM DESIGN AND ANALISYS METHOD (SDAM) MASA PANDEMI, Salma Nofri Yanti
dan M. Yemmardotillah, STIT Ahlussunnah Bukittinggi
Dari hasil
pencarian informasi melalui wawancara dan kajian literatur tersebut, penulis mengambil
kesimpulan bahwa model pembelajaran jarak jauh yang akan diterapkan harus mudah
digunakan, fleksible, memuat tujuan pembelajaran dengan jelas. Maka referensi
model pembelajaran yang mungkin bisa digunakan sesuai dengan kemampuan awal
penulis
- Moodle : Media
yang didesain khusus untuk E-Learing ini memiliki tingkat kerumitan yang cukup
tinggi
- Google Meet /
Zoom Meeting : Media ini merupakan alternatif terbaik untuk menggantikan
pembelajaran tatap muka, akan tetapi akan menimbulkan pemakaian data membengkak
dan pengeluaran ekstra dari orang tua/wali untuk menyiapkan perangkatnya
- Radio
Komunikasi : Hampir sama fungsinya dengan Google Meet/Zoom Meeting hanya minus
penampilan visual. Perangkat ini sudah tidak popular di masyarakat dan domisili
guru yang jauh tidak dapat menjangkau area sekolah
- LMS Berbasis
Website : Dapat menampung materi pembelajaran yang dibuat oleh guru dengan
berbagai sumber eksternal. Fleksibel dan familiar penggunaannya baik oleh guru
maupun orang tua/wali.
Berdasarkan
pertimbangan tersebut diatas, penulis memutuskan untuk mengoptimalkan website
sekolah yang sudah ada sebagai media utama untuk pembelajaran jarak jauh.
Website sekolah yang berbasis WordPress perlu dibuat laman khusus pembelajaran
online. Whatsapp Grup tetap menjalankan fungsinya sebagai media komunikasi dua
arah yang efektif sebagai pendukung pembelajaran jarak jauh.
PENUTUP
Seiring
berjalannya waktu, kebijakan yang diambil secara cepat dengan segala
keterbatasan ini akan dievaluasi efektifitasnya. Tak lupa pula doa yang selalu
dipanjatkan agar pandemi ini cepat berakhir sehingga kita dapat menjalani
kehidupan dengan normal Kembali. Karena bagaimanapun canggihnya teknologi,
tidak akan bisa memberikan norma dan nilai sosial yang akan kita tanamkan
kepada peserta didik.
Daftar Pustaka
- “Apa Itu Pendidikan
Jaraj Jauh”, https://pjj.ui.ac.id/ufaqs/apa-itu-pendidikan-jarak-jauh
- “Metode Pembelajaran
Jarak Jauh di SD” https://www.markombur.com/2020/03/ metode-pembelajaran-jarak-jauh-di-sd.html
- “Pembelajaran
Online di Tengah Pandemi Covid-19”, Firman, Sari Rahayu Rahman, Indonesian Journal
of Educational Science (IJES), 2010
- “Efektifitas
Penggunaan Aplikasi Daring Dan Video Conference Materi System Design And
Analisys Method (Sdam) Masa Pandemi”, Salma Nofri Yanti dan M.
Yemmardotillah, STIT Ahlussunnah Bukittinggi, 2020
- Membangun Course E-learning Berbasis Moodle”,
Herman Dwi Surjono, UNY Press, 2010.
- “Cara Membuat Website Edukasi dengan WordPress LMS”, https://www.jagoan hosting.com/blog/membuat-website-edukasi, 2015
Penulis :
Maftuh Lutfi Nur Fauzi
Kepala Sekolah SDNU Pemanahan Pleret