BEST PRACTICE METODE STAR
Situasi
Peserta didik kesulitan memahami materi dengan tingkat kompleksitas yang cukup tinggi. Seperti pada mata pelajaran matematika dengan materi pokok garis berpotongan dan bangun datar ini. Peserta didik kesulitan untuk membayangkan apa yang diajarkan. Kreatifitas guru untuk membuat media pembelajaran kurang karena tidak adanya dukungan fasilitas yang memadai.
Tantangan
Hasil observasi menunjukkan bahwa dalam memahami materi yang memiliki tingkat kompleksitas tinggi, peserta didik tidak perlu menghabiskan energinya untuk berimajinasi. Hal ini berarti guru harus menyajikan benda konkret yang relevan dengan materi pelajaran ini. Fasilitas memang menjadi salah satu komponen penting dalam pembelajaran. Dengan fasilitas yang terbatas, kreatifitas guru merupaka factor penting dalam mencapai tujuan pembelajaran. Pembuatan media pembelajaran yang sederhana namun bermakna dapat terlaksana dengan fasilitas yang seadanya. Keberanian mencoba adalah kata kunci yang tepat karena tanpa adanya aksi kita tidak akan dapat melakukan refleksi.
Aksi
Materi yang dipilih dalam pembelajarn ini adalah mata pelajaran Matematika dengan Pokok Materi tentang Garis Berpotongan dan Bangun Datar. Model pembelajaran yang dipakai Discovery Learning. Model ini diharapkan mampu memancing keaktifan siswa dalam pembelajaran kolaboratif di dalam kelompok sehingga akan tercipta diskusi ilmiah yang menarik. Sebelum dimulai pembelajaran peserta didik terlebih dahulu melihat tayangan video tentan pembelajaran ini. Media pembelajaran yang digunakan sangat sederhana yaitu dengan kertas karton dan beberapa alat tulis pelengkap. Matematika konkret disajikan dengan mengamati lingkungan sekitar tentang bangun datar. Pembuatan LKPD yang menarik membantu meningkatkan minat peserta didik terharap materi ini.
Refleksi Hasil dan dampak
Pembelajaran dengan model Discovery Learning ini berhasil memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik. Media pembelajaran sederhana yang digunakan secara efektif dan efisien berdampak pada peningkatan motivasi peserta didik. Perencanaan model pembelajaran ini disesuaikan dengan keseharian dari peserta didik, sehingga lebih bermakna
Daftar Pustaka