Sebagai seorang muslim yang selalu merindukan syafa’at Nabi Muhammad SAW, berbahagia dengan merayakan hari kelahiran beliau adalah sesuatu yang dapat mendekatkan kita dengan beliau. Tak perlu dalil panjang lebar, karena kita pun sering merayakan ulang tahun kita sendiri, maupun orang-orang yang kita cintai. Meneruskan adat kebiasaan para guru, ‘ulama, dan pendahulu-pendahulu Islam Nusantara, agar sanad keilmuan tetap terjaga, bukan dengan mencari sumber-sumber lain yang bahkan kita sendiri gak tau asal usulnya, cuma sekedar tau dari sana.
Rutinitas perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW ini menjadi agenda wajib di SDNU Pemanahan Pleret. Pembacaan Maulid pun dilaksanakan, Mahallul Qiyam bagaikan puncak purnama pun diikuti dengan khidmat, semua jama’ah bahkan sampai yang ada di luar ikut merapat dan berdiri. Semua mengharapkan kehadiran Nabi Muhammad SAW dan memberikan syafa’atnya didalam kita semua menjalankan perintah Alloh, dan menjauhi semua laranganNya, terutama besok di hari akhir.
Selesai pembacaan doa Maulid oleh Kyai Abdul Haris, atau yang di pondoknya PP Nurul Istadz Wonokromo Pleret, lebih tenar dengan panggilan Mas Haris, dilanjutkan dengan Mauidhoh Hasanah. Tamu istimewa yang rawuh melengkapi kebahagiaan kita semua Keluarga SDNU Pemanahan Pleret yaitu beliau Kyai Musta’in bin Kyai Dalhar bin Kyai Zaini bin Kyai Abdullah (Mbah Kyai Abdullah ini adalah Guru Al Qur’an dari salah satu Maha Guru Al Qur’an Indonesia). Jadi Kyai Musta’in masih dzurriyah/cicit dari Kyai Abdullah yang menjadi salah satu Guru dari Maha Guru Al Qur’an Indonesia yaitu Mbah Munawwir Krapyak. Beliau juga pengasuh PP An Ni’mah Kanggotan, Pleret, yang terletak hanya sekitar 400m dari SDNU Pemanahan, dan 500m dari situs Kerto yang merupakan bukti peninggalan sejarah Pleret sebagai Pusat Kerajaan Mataram Islam.
Alhamdulillah, semoga kita semua termasuk orang-orang yang memuliakan guru, karena menyakini kemuliaan dan keagungan guru menjadi salah satu kunci seorang murid agar selalu berbaik sangka kepada gurunya. Memuliakan dan mengagungkan guru juga menjadi wasilah bagi seorang murid untuk selalu patuh dan tunduk terhadap segala hal yang diperintahkan oleh gurunya tersebut. Aamiin.
Dokumentasi Lengkap di sini
Sumber Informasi :
Biografi KH. Muhammad Munawwir,
http://nahdlatululama.id/blog/2016/08/01/kh-muhammad-munawwir-3/
Haul ke-80, Ini Biografi Singkat KH. Moenawwir bin KH. Abdullah Rosyad,
https://jatman.or.id/haul-ke-80-ini-biografi-singkat-kh-moenawwir-bin-kh-abdullah-rosyad/
Mbah Munawwir, Barzanji dan Kasihnya kepada Santri,
http://www.almunawwir.com/mbah-munawwir-barzanji-dan-kasihnya-kepada-santri/
Sanad Keilmuan Al-Qur’an KH. Muhammad Munawwir Krapyak,
https://bangkitmedia.com/ini-sanad-keilmuan-kh-muhammad-munawwir-krapyak/